Ada Apa di Jakarta?

Archive for the ‘Djakarta Tempo Doeloe’ Category

Setu Babakan – Perkampungan Budaya Betawi

Betawi Traditional House

Ada yang pernah tau Setu Babakan? Disana terletak sebuah perkampungan budaya Betawi dimana seluruh bangunan dan jajanannya bergaya Betawi

Perkampungan ini terletak di samping sebuat danau yang cukup besar di daerah srengseng sawah lenteng agung. Perjalanan ketempat ini memang cukup jauh jika anda belum terbiasa dan juga melelahkan. Namun semua itu bisa terobati dengan sejuknya duduk di bawah pepohonan yang cukup rindang sambil menikmati jajan betawi seperti sotomie, kerak telor, roti buaya bahkan soto betawi pun di jajakan disini. Cukup banyak keluarga yang menghabiskan siang dan sorenya ditempat ini

Selain sebagai sarana rekreasi tempat ini juga menampilkan arsitektur betawi. Ruma-rumah yang dibangun di daerah ini menggunakan konsep ala betawi tempo dulu namun menggunakan bahan modern. Meskipun begitu tempat ini bisa dijadikan sarana belajar bagi mereka yang ingin mengetahui budaya betawi lebih lanjut karena ditempat ini juga dilaksanakan pementasan budaya betawi setiap Sabtu atau Minggu.

Jadi, sebagai warga jakarta anjuran saya adalah kenali budaya tempat tinggalmu ini lebih dekat lagi sehingga kamu bisa bercerita kepada keluargamu pada saat mudik lebaran 😀

Restaurant Miranda d/h Tan Goei

Tan Goei

Restarurant Miranda yang terletak di pojokan antara jalan Besuki dan jalan HOS Cokroaminoto menteng ini berdiri dengan nama Tan Goei dan merupakan salah satu restaurant tertua di Jakarta.

Restaurant ini mempunyai keunikan sendiri dalam hal makanan yaitu makanan yang disajikan dibuat dengan ciri khas Belanda. Steak yang diolah dan di sajikan dengan ukuran daging yang lebih dari 200 gram serta mushroom gravy lezat disertai bawang bombay yang digoreng di sajikan diatas steak-nya menjadikan keunggulannya. Keunikan lainnya adalah steak lidah yang dapat membuat lidah anda benar-benar bergoyang. Bagi anda yang tidak masalah makan lidah ini merupakan salah satu pilihan yang menarik.

Keunikan lainnya dari interior pada ruang ber AC yaitu masih mempunyai nuansa Belanda dengan meja yang ditata sedimikian rupa. Saya sempat mengabadikan salah satu sudut-nya (lihat gambar)

Kalo soal harga tempat ini bisa bersaing dengan yang lainnya. Harga untuk Steak berkisar dari Rp. 30.000 hingga Rp. 60.000.

Jadi jika anda menyukai steak ala belanda ini merupakan salah satu tujuan anda …. 🙂

Monumen Dirgantara – Toegoe Pancoran Djakarta

Monumen Dirgantara - Toegoe Pancoran Djakarta Tempo Doeloe

Kebayang ngga wajah Jakarta sepuluh tahun mendatang seperti apa ya..?