Ada Apa di Jakarta?

Archive for Juni, 2007

Ayo kunjungi Festival Jajanan Bango di Jakarta!

forward dari milis nih:

Semua makanan enak dan kondang bisa digiring di satu piring

Plaza Selatan Gelora Bung Karno – Jakarta

Jumat, 29 Juni 07 jam 16.00 – 23.00
Sabtu, 30 Juni 07 jam 11.00 – 23.00

Gabus Pucung Pak Misan, Beautika, Soto Betawi Mpok Rodemah, Kari Umbi, Bebek Goreng Yogi, Nasi Uduk Misjaya, Mbah Jingkrak, Nasi Ulam Ibu Yoyo, Soto Mencos, Bakso Ceker Senayan, Nasi Goreng Kebon Sirih, Soto Tangkar H. Didin dll

Peserta dari luar kota:

Surabaya:
Rawon Nguling & Rujak Cingur Sedati

Bandung:
Soto Ojo Lali & Lomie Imam Bonjol

Medan:
Soto Udang Kesawan

Hiburan:
Kahitna Feat Audy, Yunika & Spectra Band serta dimeriahkan beragam pertunjukan seni tradisional khas Betawi..

MC:
Bintang Lazuardi

Jangan lupa ikuti:
– Bango Writing Contest
– Bango Blogger Contest
– Bango Photo Contest

berhadiah puluhan juta rupiah……

Jambore Seni Rupa XII dan Festival Komik Indonesia

Poster Konde

Festival Komik Indonesia Satu Dekade merupakan bagian dari Jambore Seni Rupa Nasional XII yang akan diadakan di Pasar Seni Ancol.

Acaranya kurang lebih sbb:
– Temu Komunitas Komik Nasional
– Musik (Zeke & The Popo, White Shoes, Beatmore, MR97, Akila, Kripik Peudeus)
– Aneka Lomba (lomba cipta karakter, lomba komik on the spot’)
– Mural karakter jagoan betawi
– Sarasehan ‘Indonesian Superheroes Reborn’
– Jam Strips
– Klinik Komik
– Talkshow ‘Menengok Kiprah Komikus Indonesia Generasi Ketiga’ & ‘Merangkai Imaji Komik Indonesia’
– Rally Launching Komik Indie
– Workshop
– Bazaar Komik elekmedia

Jadwal:
22 Juni – 1 Juli 2007
pk. 10.00 s/d selesai

 

Selamat Ulang Tahun Jakarta

Jakarta hari ini ulang tahun yang ke 480. Udah tua ya dan perkembangannya juga sangat pesat kalo dibanding Jakarta 50 tahun yang lalu. Namun diluar itu semua problematika yang menghambat kota ini juga makin banyak, mulai dari Banjir hingga masyarakatnya yang mulai kehilangan sopan santun.

Diluar itu semua ada hal yang cukup baik akan terjadi di Jakarta tanggal 8 Agustus 2007 ini, yaitu Pemilihan Gubernur secara langsung oleh warga Jakarta. Untuk pertama kali mekanisme pemilihan akan melibatkan masyarakat secara langsung untuk memilih gubernur mereka. Calonnya ada Adang Darajatun dan Fauzi Bowo. Satu dari Polisa dan yang satu lagi dari Sipil. Hingga saat ini masih banyak warga jakarta yang tidak mau tahu untuk urusan Pilkada ini tapi sebaiknya itu dihindari karena kelanjutan ataupun perkembangan kota ini dipengaruhi oleh pemimpin yang terpilih baik itu melalui suara anda atau bukan. Hilangkan sikap apatis atau acuh tak acuh warga Jakarta dengan mulai memikirkan keadaan Jakarta melalui Pilkada. Jadi pilih salah satu karena nasib kota tercinta ini berada ditangan anda.

Selamat Ulang Tahun Jakarta ….. Semoga semakin baik dikemudian hari

Nokia E90 di Jakarta

Keren, E90 nongol duluan di Jakarta, lebih cepat beberapa jam dari peluncuran di Finlandia.

kenapa di Jakarta duluan? katanya Indonesia (Jakarta) memiliki pangsa pasar paling besar. bahkan beberapa feature dari E90 dibuat berdasarkan pendapat dari milis communicator Indonesia. hal ini juga diperkuat dengan hasil polling yang mengatakan 75% orang Jakarta ingin membeil produk ini. hebat !!

Produk Nokia yang diluncurkan di Indonesia duluan bukan yang pertama kali. sebelumnya communicator N9500 juga diluncurkan pertama kali disini. dan yang beli juga banyak waktu peluncuran itu.

Kebiasaan beberapa warga Jakarta yang suka gonta ganti telepon dan bergaya dengan telepon baru ternyata dibidik dengan baik oleh Nokia, dan tentu saja warga Jakarta sendiri dengan antusias selalu senang di sodori telepon model model baru.

Tornado

Hari Sabtu/ 9 Juni kmaren gue mendapat kesempatan untuk menjadi salah satu orang yang pertama nyobain Tornado… wahana baru di Dunia Fantasi, Ancol. Lebih tepatnya sih jadi kelinci percobaan di uji cobanya Tornado… hehehe.

Setelah iklannya muncul di mana-mana (jiyeehh) bahwa Tornado akan launching pada hari Minggu/ 10 Juni 2007, semalam sebelumnya… kita karyawan Ancol (banyakan sih karyawan Dufan) dapet kesempatan menjadi yang pertama nyobain Tornado sekaligus uji coba.

Awalnya rada-rada takut ngeliat yang laen dah pada naek duluan, tapi lama-lama ngerasa… kalo yang laen (kebanyakan cewek-cewek pula) aja berani masa gue gak berani. Akhirnya gue memutuskan ikutan nyoba bareng Mas Enang… asst. produser nya RCTI yang lagi standby di lokasi Tornado untuk persiapan pesta musik Launching Tornado.

Dan ternyata… eng ing eng… gak seserem yang gue bayangin. Setelah duduk dan memakai pengaman, tangga tempat kita berpijak perlahan turun yang menjadikan jarak anatara kaki kita dan lantai (tangga) semakin jauh. Jadi sebelum wahana bergerak pun kita udah berasa duduk melayang karena kaki kita melayang.

Pelan-pelan Tornado mulai bergerak.. gerakan awal adalah naik ke atas perlahan lalu mulailah kita di angkat, di banting ke bawah, di puter-puter, dan di kocok-kocok miring. Gak cukup itu aja, Tornadonya juga sengaja diberhentiin sesaat pada saat posisi kita miring dan terbalik (kepala di bawah).

Tapi seperti yang gue bilang sebelumnya… gak seserem yang gue bayangin karena gerakan berputarnya itu gak terus-terusan tapi kadang-kadang aja… masih lebih serem kicir-kicir. Atau bisa juga karena waktu uji coba gue cuma kebagian waktu 1,5 menit doang… pas besoknya (pas launching) gue sempet ngitung durasi permainannya adalah 2 menit 50 detik.

Bagi yang penasaran… dateng aja ke Dunia Fantasi, Ancol dan langsung nyobain Tornado. Dijamin seru lah… dan jangan lupa… EKSPRESIKAN ADRENALINMU !!!

Lampu Hias Jakarta

Nyambung dikit postingannya Phyxias yang Billboard dkk…
Menurut gue  penerangan pada billboard masih wajar, karena walaupun boros listrik tapi si pemasang iklan juga bayar jadi intinya listriknya ada yang bayarin.

Yang mau gue angkat kali ini adalah lampu-lampu hias di Jakarta, khususnya di jalan-jalan protokol kayak Jl. Sudirman, Thamrin, dll. Kita tau di sepanjang jalan tsb suka ada lampu hias yang tujuannya untuk memperindah kota Jakarta. Nah… yang ada di pikiran gue… perlu gak sih sebenernya lampu-lampu hias tsb? karena dari tujuannya aja udah ketauan kalo itu cuma memperindah… fungsinya gak krusial, bukan kebutuhan primer. Walaupun memakan daya listrik yang kecil tapi kalau di akumulasikan tetep aja makan listrik… yang mana kita tau kita lagi dihimbau untuk menghemat listrik. Minyak bumi adalah sumber daya alam yang pasti akan habis suatu saat nanti dan sampai saat ini blom ada sumber alam lain yang bisa menggantikannya.

Akan lebih baik kalau daya listrik (budget) untuk lampu hias tsb bisa dialihkan ke penerangan yang fungsinya lebih penting… seperti penerangan jalan. Masih banyak jalan-jalan besar yang penerangannya mmprihatinkan… ada yang remang-emang, ada yang mati lampunya, bahkan ada juga yang blom ada penerangannya. Padahal kita tau penerangan jalan sangat penting untuk mencegah terjadinya kriminalitas dan kecelakaan kendaraan.

Lain ceritanya kalau Jakarta atau Indonesia itu adalah negara kaya dan udah tertib serta makmur, menghias atau memperindah kota atau negara jadi hal yang wajar. Ini kan beda… wong kebutuhan dasar aja masih banyak yang susah dipenuhi oleh sebagian besar rakyat kok.

Burger King Hadir Kembali

Burger King

Yap, berita bagus bagi fast food mania. Burger King hadir lagi nih di Jakarta setelah sekian lama menghilang.

Dimana sih bukanya? di Senayan City.

Berita yang beredar ngantrinya parah !! bahkan sekarang sekarang ini masih parah (ini masih katanya loh :D). Jadi nya kalo  mau ngantri Burger King dalam waktu dekat ingat bawa perlengkapan hiburan. IPod kek, gameboy, PSP, bola bekel, catur, kartu. Bawa cemilan juga, pan ga enak kalo ngantri lama trus pingsan karena nahan lapar.

OK, selamat ngantri.

Billboard, Spanduk, Poster

Selain warung padang, ATM, dan tukang jajakan kaki lima apa lagi yang banyak di Jakarta?

Billboard, Spanduk, Poster, dan media iklan lainnya.

Giling, ni media iklan dah makin ngejamur aja di Jakarta. Ada lahan dikit di jalan protokol langsung dibikin tempat iklan. Yang bikin sebel tuh spanduk dan poster. Orang-orang yang masang ga bisa liat ruang rapih apa ya, dimana aja yang bisa ditempelin spanduk atau poster langsung disikat.

Poster masang semena mena, ditiang listrik, halte, pohon, sampai pot jadi korban tempat penempelan poster iklan. Ga enak banget ngeliatnya.

Spanduk apa lagi, ada tiang listrik atau lampu atau pohon berdekatan yang nganggur langsung dipasangin spanduk. mending satu spanduk, yang masang ampe bejibun, tumpuk-tumpukan di satu tempat.

Billboard? Ini lebih parah, karena menjamurnya Billboard di Jakarta mengakibatkan konsumsi listrik yang berlebihan. Apa lagi Billboard makin gede jadi lampu yang digunakan lebih banyak. Katanya kita suruh menghemat listrik tp koq listrik untuk keperluan penerangan billboard ga bisa dikontrol. Ada ga sih peraturan yang mengatur jumlah billboard di Jakarta.

Semoga instansi yang terkait sadar akan hal ini.