Ada Apa di Jakarta?

Archive for Desember, 2006

Massive Territory 2007

Massive Territory

Massive Territory 2007
Creative Gathering di Jakarta & Kuala Lumpur Untuk Industri Desain
19,20,21 Januari 2007 – Galeri Nasional, Jakarta

Massive Territory adalah sebuah international design event yang merupakan kerjasama antara Godote.com (Indonesia) dengan Bigbros Workshop (Malaysia) dan Basheer Bookstore.

11 Desainer Pembicara terkemuka

3 hari yang tak terlupakan

600 peminat industri desain untuk masa depan

Acara utama yaitu Design Conference akan mengangkat isu-isu seputar dunia desain grafis yang pada 10 tahun terakhir hingga sekarang telah melawan arus utama desain ternyata justru mendapatkan tempat yang layak baik pada sisi experimental bahkan industri. Beberapa desainer yang diundang sebagai pembicara merupakan sedikit dari sekian banyak designer terkemuka di dunia yang berani, mampu dan telah membuktikan isu tersebut. Mereka telah bekerja dalam dunia desain dengan berbagai media dari 2 dimensi, 3 dimensi maupun media baru elektronic (New Media) berbasis screen berbentuk animasi ataupun motion graphic lainnya.

Official Website: http://www.massiveterritory.com

Antar-Jemput di Masjid Agung Al Azhar

Sejak ada busway, banyak orang-orang yang tadinya beraktifitas menggunakan mobil sekarang pindah ke busway. Selain cepat, busway juga anti macet… hehehehhee.

Masalah utama orang-orang tersebut adalah, mereka tetap harus nyambung ke tujuan akhir dengan menggunakan angkutan umum… yang mana kita tau angkutan umum di Jakarta gak ada yang beres… penuh bin ugal-ugalan, blom lagi harus mengalami kemacetan yang luar biasa.

Orang-orang yang tinggal di Jakarta Selatan mengakalinya dengan minta dijemput di seberang Masjid Al Azhar… termasuk Gue ;). Jadi kalo naek busway dari arah kota menuju blok M, mereka turun di halte Masjid Agung. Di sana sudah banyak mobil dan motor pribadi yang menunggu untuk menjemput mereka. Kendaraan-kendaraan tersebut parkir di pinggir jalan yang sebenarnya adalah depan rumah orang.

Gak ketinggalan, seperti biasa nimbrunglah pedagang-pedagang di sana. Ada yang jualan bakwan, somay, gorengan, dan minuman.

Tenggang Rasa Orang Jakarta

Hari Kamis kemarin sepulang kantor, seperti biasa Gue nunggu busway di halte Stasiun Kota. Di tengah-tengah antrian yang super padat dan berdesakan ada sepasang suami isteri yang ikut ngantri dari belakang. Sang suami menggendong anak yang masih kecil… yaaa… kira-kira 1 tahunan lah. Mungkin karena saking panas dan pengap nya udara di halte, si anak nangis… kenceng lho nangisnya.

Mendengar raungan si anak, orang-orang yang antri di depan mereka secara spontan mempersilakan sepasang suami isteri tersebut maju ke depan, supaya mereka dapat lebih dulu naik ke busway. Antrian yang tadinya sangat berdesakan, tiba-tiba bisa membuka sebuah jalan untuk mereka. Padahal kalo dah penuh gitu, jangankan bergerak… mau garuk-garuk kepala aja tangan Gue kadang gak bisa gerak… saking dempet-dempetannya orang-orang.

Yang menarik lagi, biasanya pas bus datang, sebelum pintu bus terbuka pun orang-orang sudah saling dorong untuk rebutan masuk bus. Tapi dengan adanya si anak tadi, seketika orang-orang terdiam dan berhenti dorong-dorongan untuk memberikan jalan walaupun cuma sebentar. Sesaat setelah sepasang suami isteri tersebut masuk busa sih tetep aja dorong-dorongan lagi… kok gitu ya? hehuehuehhehee…

Ternyata di tengah berita-berita kriminal, kenakalan anak, dan berita-berita negatif lainnya tentang Jakarta, ternyata masih ada orang-orang yang peduli dengan sesama.

Persija Gagal Masuk Final

Sore tadi PSMS Medan mengalahkan Persija dalam semifinal Piala Emas Bang Yos. Main di kandang sendiri… Lebak Bulus, dan didukung Jak Mania… Persija kalah 0-1 di menit 90. Hmmm… apes deh…

Tertib Berlalu Lintas

Tadi pagi ketika sarapan bubur kacang ijo di warung dekat kost sebelum berangkat kerja saya sempat membaca halaman koran (lupa nama korannya) terbitan Senin kemaren. Pada salah satu artikelnya diberitakan tentang sosialisasi dari aparat penegak hukum kepada pengguna kendaraan bermotor agar menyalakan lampu kendaraan di siang hari. Diharapkan dengan tindakan tersebut dapat mengurangi angka kecelakaan berlalu-lintas di jalan. Setelah selesai sarapan seperti biasa saya berangkat kerja naik angkot KWK-01 jurusan Blok M – Pondok Labu. Di sepanjang jalan saya perhatikan cukup banyak sepeda motor yang menyalakan lampu kendaraannya. Ada yang menyalakan lampu depannya saja, ada yang menyalakan lampu depan dan belakang, ada juga yang hanya menyalakan lampu tangan saja. Tapi menurut saya cara tersebut cukup efektif karena pengguna jalan raya jadi lebih berhati-hati.

Salut untuk pengguna kendaraan sepeda motor Jakarta atas kesadaran dan kepedulian mereka untuk tertib berlalu-lintas. Mari kita jadikan kota Jakarta menjadi kota yang tertib, nyaman dan berseri.

Semoga..

Foto-foto Le’ Bridge

Gue barusan nambahin foto-foto Le’ Bridge di sini.

Motor-motor Jakarta

baru denger di radio kalo mulai hari ini (? bener ga) Polda mengadakan operasi Zebra. Operasi ini mengatur agar sepeda motor untuk jalan di sebelah kiri badan jalan dan untuk menyalakan lampu pada siang hari. untuk sementara operasi ini dijalankan di beberapa titik saja. yang gw tau di jalankan di Cawang (MT Haryono), Grogol (ga tau dimana), Jakarta selatan (lupa juga dimana), dan di Jakarta Utara (sama, lupa dimana tempatnya ;p).  Ada yang punya berita lengkapnya?

Kita lihat apakah operasi ini akan menghasilkan sesuatu atau tidak? gw sih demen aja motor jalan di sebelah kiri, gw kadang suka ngeri dengan motor yang suka nyalip kanan kiri, trus juga ada yang jalan di sebelah kanan tapi pelaaaaaaaaaaaaaan banget jalannya… T_T.

Polusi Udara Makin Parah

Karena akhir-akhir ini makin sering naek ojek, Gue baru ngeh kalo polusi udara di Jakarta makin parah… sampe-sampe Gue harus beli masker untuk kalo lagi naek ojek… hehehee…

Seharusnya pemerintah lebih serius menanggapi masalah ini karena menyangkut kelangsungan hidup generasi yang akan datang, bukannya macet mulu (yang gak akan selese masalahnya hanya dengan ngelebarin jalan doang) yang diurusin. Selain masalah kesehatan, polusi udara juga membuat kenyamanan masyarakat terganggu… gimana mau enjoy Jakarta kalo gini? 😉

Kontribusi paling besar kayaknya adalah asap kendaraan bermotor. Sebenernya sudah ada himbauan untuk melakukan uji emisi, tapi ya itu dia hanya sebatas himbauan… gak ada hukumnya, jadi percuma lah. Seharusnya uji emisi diwajibkan untuk semua kendaraan bermotor, baik itu kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Kenyataannya yang kita lihat di jalan, masih banyak asep ngebul dari knalpot-knalpot… khususnya knalpot bis, bajaj, dan motor

Sebenernya Gue setuju banget dengan ide ditiadakannya bajaj di wilayah DKI Jakarta dan diganti dengan kancil, tapi Pemda kurang serius dan ogah rugi jadi gagal lah ide tersebut untuk terwujud. Mbok ya pemilik-pemilik bajaj dikasih subsidi biar pada mampu beli kancil gitu lho.

Jadi kurangilah ngurusin masalah macet, mending ngurusin lingkungan khususnya polusi udara. Paling gak, semacet-macetnya Jakarta tapi kan gak bikin sesek napas.