Jakarta dan Masalah Abadinya
Setiap hari Jakarta macet, khususnya jam berangkat dan pulang kantor. Ditambah lagi hujan yang hampir tiap hari.. makin macet lah jalanan Jakarta.
Banyak banget yang komplen tentang kemacetan Jakarta (salah satunya gue), padahal ya udah dialami tiap hari. Salah siapakah?
Yang tiap hari pulang-pergi naek mobil gak mau ganti naek angkutan umum sebagai alternatif karena ketidaknyamanannya, blom lagi masalah keamanan.
Yang punya angkutan umum juga gak peduli dengan kenyamanan dan keamanan penumpangnya, nyupirnya ugal-ugalan, kendaraannya jorok, tetep ngangkut penumpang walaupun sudah penuh.
Pemerintahnya seperti gak mau tau, cuma berharap pada kesadaran masyarakatnya, baik pemilik angkutan umum maupun pemilik kendaraan pribadi. Mereka berpikir sudah menyediakan fasilitas umum dan regulasi yang jelas, itu yang harus dijalankan dan ditaati… titik.
Pihak keamanan (baca: polisi) juga sama aja, banyakan oknumnya. Banyakan yang cari untung sendiri dibandingkan dengan yang beneran menjaga kemanan dan melindungi masyarakat. Akibatnya ’tilang bawah tangan’ merajalela, apalagi pungli.
Semua seperti lingkaran setan, semua mengandalkan pihak lain untuk melakukan perubahan. Jadi keadaannya akan seperti sekarang terus, jangan berharap ada perubahan… terima aja… hiks.