Ada Apa di Jakarta?

Posts tagged ‘Jakarta’

Warteg akan kena Pajak

Beberapa waktu denger kabar kalo warteg di Jakarta akan dikenakan pajak oleh Pemprov DKI Jakarta. Langsung aja di kepala gue terlintas… pasti akan banyak pro-kontra mengenai hal ini… banyakan kontra nya gue yakin… hehehe…

Gue sendiri sebagai orang awan yang gak terlalu ngerti ekonomi apalagi pajak-pajakan termasuk yang kontra akan usulan tsb. Kenapa gue gak setuju?

  1. Warteg biasanya dimiliki oleh masyarakat yang keadaan ekonominya kurang mampu atau kelas menengah ke bawah lah sebutannya. Nah bukankah masyarakat yang kurang mampu tsb wajar mendapatkan subsidi? atau dibalik… bukankah subsidi memang seharusnya ditujukan kepada masyarakat yang kurang mampu?
  2. Sekalipun usulan tsb tetap dijalankan, apakah pendapatan dari pajak tsb akan dirasakan (secara langsung) oleh para pemilik warteg? lha wong pendapatan dari pajak yang sekarang aja gak jelas kok… gak transparan.
  3. Konsumen dari warteg kebanyakan juga masyarakat kelas menengah ke bawah, seperti kuli bangunan, pedagang kaki lima, dll. Menurut gue nilai akumulasi pajak tsb cukup bernilai bagi mereka.
  4. Bukankah lebih baik kalo nilai dari akumulasi pajak tsb dibelanjakan kembali oleh pemilik warteg untuk belanja di hari berikutnya atau untuk belanja kebutuhan mereka sehari-hari? bukankah itu akan cukup membantu berputarnya roda perekonomian?

Itulah alasan-alasan kenapa gue gak setuju atas usulan pengenaan pajak bagi warteg di DKI Jakarta;)

Jakarta dan Masalah Abadinya

Setiap hari Jakarta macet, khususnya jam berangkat dan pulang kantor. Ditambah lagi hujan yang hampir tiap hari.. makin macet lah jalanan Jakarta.

Banyak banget yang komplen tentang kemacetan Jakarta (salah satunya gue), padahal ya udah dialami tiap hari. Salah siapakah?

Yang tiap hari pulang-pergi naek mobil gak mau ganti naek angkutan umum sebagai alternatif karena ketidaknyamanannya, blom lagi masalah keamanan.

Yang punya angkutan umum juga gak peduli dengan kenyamanan dan keamanan penumpangnya, nyupirnya ugal-ugalan, kendaraannya jorok, tetep ngangkut penumpang walaupun sudah penuh.

Pemerintahnya seperti gak mau tau, cuma berharap pada kesadaran masyarakatnya, baik pemilik angkutan umum maupun pemilik kendaraan pribadi. Mereka berpikir sudah menyediakan fasilitas umum dan regulasi yang jelas, itu yang harus dijalankan dan ditaati… titik.

Pihak keamanan (baca: polisi) juga sama aja, banyakan oknumnya. Banyakan yang cari untung sendiri dibandingkan dengan yang beneran menjaga kemanan dan melindungi masyarakat. Akibatnya ’tilang bawah tangan’ merajalela, apalagi pungli.

Semua seperti lingkaran setan, semua mengandalkan pihak lain untuk melakukan perubahan. Jadi keadaannya akan seperti sekarang terus, jangan berharap ada perubahan… terima aja… hiks.

Kota Kreatif Jakarta Punya!

Sudah berkali-kali revitalisasi kota tua diwacanakan.. bahkan dari jaman Bang Ali Sadikin. Namun sampai sekarang belum ada realisasinya sama sekali.

Beberapa waktu belakangan ini Menteri Perdagangan menggalakkan industri kreatif, dimana trend di dunia saat ini yang bersaing adalah kota. Masing-masing kota di suatu negara bersaing dengan kota lainnya di negara lain. Beberapa kalangan menilai Jakarta bisa menjadi sebuah kota kreatif dengan memulainya dari kota tua yang dianggap mempunyai tempat-tempat yang unik seperti museum dan bangunan tua lainnya.

Nanti malam, Gubernur DKI Jakarta akan meresmikan sebuah acara yang berjudul ‘Kota Kreatif Jakarta Punya!’. Sebenarnya rangkaian acara sudah dimulai dari pk. 08:00 pagi dengan sebuah workshop ‘Creative Programme Development and Management of Creative Spaces’ di Ruang Etnografi di Museum Sejarah Jakarta.

Setelah itu akan ada acara-acara… workshop tentang film, pemutaran film, konferensi pers, sampai puncaknya adalah pk. 19:45 yaitu peresmian ‘Kota Kreatif Jakarta Punya!’ di Taman Fatahillah dan langsung dilanjutkan dengan pertunjukan Video Mapping Projection karya kolaborasi D-Fuse (UK), Sakti Parantean (Fictionary Films), Adi Panuntut (Sembilan Matahari Films), Feri Latief, dan Taqarrabie. Seniman-seniman Inggris dan Indonesia tersebut akan ‘merobohkan’ Museum Sejarah Jakarta. Sebagai gantinya mereka akan menumbuhkan kembali hutan rawa yang dulu menguasai dataran tersebut, sebelum VOC dan Jan Pieter Zoon Coen menjadikannya pusat pemerintahan kolonial Hindia-Belanda. Monyet, burung, dan buaya kembali berkeliaran. Dijamin acaranya akan keren banget karena menggunakan Proyeksi 3 Dimensi Video Mapping yang baru 3 tahun lalu “ditemukan” di Eropa.

Jadi, jangan sampai ketinggalan deh.. hadir tar malem di Taman Fatahillah.

*sumber: Kompas.com, Rebut Ruang Kreatif

Belok Kiri tidak boleh Langsung

Awal November besok akan ada peraturan lalu-lintas baru… belok kiri gak boleh langsung. Setelah bertahun-tahun pengendara kendaraan bermotor dimanjakan dengan peraturan belok kiri boleh langsung (belkibolang), sekarang mau ada peraturan baru yang sama sekali bertolak belakang dengan denda Rp. 250,000 bagi yang melanggarnya.

Tujuan peraturan ini adalah mementingkan pejalan kaki yang ingin menyebrang. Menurut gue sih peraturan ini bagus karena selama ini pejalan kaki yang mau nyebrang agak-agak bingung, dia harus nunggu lampu merah supaya kendaraan berhenti dan dia bisa nyebrang dengan aman tapi ternyata tetep banyak kendaraan yang lewat… ini dikarenakan ada peraturan belkibolang. Nah gimana caranya mau nyebrang kalo lalu-lintas lagi ramai?

Untuk peraturan baru ini kabarnya akan ada sosialisasi dulu selama 6 bulan, jadi kalo yang kelupaan karena kebiasaan belkibolang untuk 6 bulan ke depan belom kena denda.

Mudah-mudahan peraturan lalu-lintas baru ini bisa menjadikan Jakarta lebih tertib dan nyaman 😉

Informasi Jalan

Sebelum pulang kantor kayaknya ada aktifitas baru yang harus dijadiin rutinitas buat yang naek mobil nih… ngecek keadaan jalanan di Macet Lagi. Lumayan.. bisa tau jalanan macet ato gak… cukup berguna lah menurut gue. Apalagi yang pake GPRS/ 3G, enak banget tuh.. bisa langsung cari-cari tau keadaan jalan selama dalam perjalanan. Website ini juga dilengkap oleh webcam dari beberapa lokasi di 5 wilayah Jakarta.

Ada juga yang masih dalam tahap development… Info Lalu Lintas… tambahan referensi buat kita nih nantinya. Kalo yang ini nanti akan nyediain info di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Denpasar. Selain itu layanan ini hadir lengkap dengan mobile versionnya dan kita juga bisa dapetin update lewat twitter… usernamenya: infoll.

Jakarta Masih Lengang

Hari Senin pertama setelah liburan lebaran ternyata jalanan Jakarta masih lengang. Dari Tanah Kusir, Permata Hijau, Senayan, Palmerah, masuk tol dalam kota di Slipi (JDC), Grogol, trus keluar di pintu tol Ancol ditempuh hanya dalam 30 menit.. itupun jalannya santai gak digeber.

Kesimpulan… masih banyak yang libur atau cuti. Jadi bagi yang di Jakarta, nikmatilah lengangnya jalanan Jakarta 😉

Jalan Berlubang

Yup… sekarang dimana-mana jalanannya banyak lubangnya, mending cuma lubang kecil.. lha ini lubangnya dah kayak kawah gitu… parah banget… bahaya untuk motor dan mobil sedan. Blom lagi imbasnya… jalanan jadi macet, kendaraan pada jalan pelan-pelan, jalanan bagus aja Jakarta dah macet gila-gilaan.. ditambah lagi jalannnya bobrok gak karuan… lama pula penangannnya.

Ini semua gara-gara air hujan yang jatuh ke jalanan gak mengalir ke tempat yang seharusnya, yaitu selokan atau menyerap ke daerah resapan… tapi menggenang. Inget ya.. jangan salahin ujannya, ujan adalah anugerah dari Allah SWT. Kalo Pemda nya gak asal bikin jalanan dan memperhatikan drainase, gak akan ada itu genangan air. Kalo Pemda nya punya desain tata kota yang bener, pasti akan ada daerah resapan. Kalo DPRD nya gak gampang diajak kongkalikong ama penjahat, gak akan ada itu proyek-proyek yang gak ikutin aturan, gak akan ada kebijakan-kebijakan Pemda yang gak berpihak sama rakyat.

Jadi Pak Gubernur, kapan jalanan Jakarta bisa bagus lagi? jangan cuma ditambel doang yak ;P

Fenomena Aneh di Jakarta

Hari Rabu kemarin jam pulang kantor jalanan Jakarta parah banget, khususnya Jakarta Selatan. Gak tau kenapa malem itu semua jalanan menuju arah JakSel macet total. Ngalamin macet yang gak biasa ini, gue langsung sigap mindahin chanel radio ke Suara Metro… tapi ternyata radionya diam seribu bahasa, Suara Metro gak siaran ato ngalamin gangguan teknis ato kenapa gue gak tau. Akhirnya gue cuma dapet info jalanan dari JakFM, yang mana cuma laporan kemacetan dimana-mana tanpa ada yang ngasih info penyebabnya… emang gak ada yang tau kali yeeee.

Jadilah perjalanan gue dari Ancol ke Tanah Kusir memakan waktu 2.5 jam. Biasanya 1.5 jam dah nyampe kalo jam pulang kantor.

Oh Jakarta…