Ada Apa di Jakarta?

Archive for Agustus, 2006

Toko-toko Bunga Mahakam

Hari Minggu kemarin gw lagi nyari bunga crescent untuk keperluan dekorasi, …berpikir sejenak..hmm di Jakarta ini mana ya yang jual bunga yang tokonya banyak dan jualnya murah…

eurekaa.. di mahakam kan ada toko bunga yah.

jadinya gw lansung meluncur kesana. setelah parkir dan turun dari mobil beberapa penjual bunga langsung manggil-manggil biar kita beli bunga ditokonya, dari sini terlihat persaingan tampaknya cukup keras untuk menjual bunga.

tapi gw ga lama koq nyari bunganya dah tau, setelah nawar gw tanya yang berkepentingan mo beli berapa..eee.. malah minta ganti bunga…oalaaaa. Setalah mendeskripsikan bunganya gw langsung tanya ada ga bunganya..abangnya nunjuk bunga casablanca. oke, cukup bagus buat gw…

“berapa harga sebatangnya?”
“tiga puluh lima ribu”
“haaaaaa???”
“iya mahal nih, impor soalnya”
“lima puluh rebo 3 yak”
“ya udah”

setelah diambil bunganya, dan dibungkus, cabutlah gw.

jadinya bagi yang pengen nyari bunga dan berada didaerah selatan dan sekitarnya, coba aja di mahakam… banyak juga koq variasi bunganya.

Toko Bunga Mahakam

note: setelah tanya-tanya ternyata disitu harganya lumayan mahal… ada yang lebih murah, di pasar bunga rawabelong katanya… ada yang tahu 🙂

Disney Lantern Fun-Tasy

Disney Lantern Fun-TasyDisney Lantern Fun-Tasy kali ini hadir di Jakarta. Acara yang cukup spesial ini diadakan mulai dari tanggal 27 Juli 2006 hingga 10 September 2006 bertempat pelataran Plaza Selatan Gelora Bungkarno dan dibuka mulai pukul 18.00 hingga 23.00 setiap harinya. Harga tiket yang diperjual belikan cukup bervariasi mulai dari Rp. 20.000 hingga 40.000 tergantung hari kedatangan.

Acara yang digelar ini cukup unik karena mengetahkan karakter kartun yang cukup terkenal dari Disney seperti karakter dari film Cars, Nemo, Snow White, Aladin dan lain-lain. Seluruh karakter ini ditampilkan dalam bentuk lampion yang dikemas secara apik sehingga karakter yang dihadirkan benar-benar terlihat hidup. hampir seluruh orang baik itu tua-muda, laki atau perempuan yang datang ke acara ini menyempatkan untuk berfoto didepan karakter ini.

Acara yang menggunakan lampion sebagai objek pertunjukan memang bukan yang pertama hadir di Jakarta. Beberapa tahun belakangan ini juga pernah tampil pertunjukan lampion yang dihadirkan oleh kedutaan China yang selama beberapa tahun diselenggarakan di Arena Pekan Raya Jakarta dengan nama Acara Kampung China dan sejak tahun 2006 ini telah hilang dari Arena Pekan Raya Jakarta 2006 kemarin.

Tanda masuk untuk acara ini dinilai cukup mahal namun tetap mendapat perhatian dari penduduk Jakarta untuk kalangan menengah keatas. Jika anda tertarik masih ada kesempatan hingga tanggal 10 September untuk menyaksikannya.

Air Mancur Monas

walls-of-fountain

Kota Jakarta banyak menyimpan keindahan, baik itu berupa bangunan hingga patung yang dapat dijumpai di Jakarta ini. Air mancur merupakan salah satu daya tarik yang ada di Jakarta salah satu yang cukup menarik ini adalah “Air Mancur Menari” yang terletak di salah satu sudut Monas.

Air mancur ini pertama kali dibangun pada akhir dekade 70an. Keunikan yang dihadirkan adalah air mancur ini dapat bergerak mengikuti irama musik yang mengalun. Pada pertengahan dekade 80an air mancur ini bak hilang ditengah hadirnya sarana hiburan lainnya yang ada di Jakarta pada saat itu dan sama sekali tidak hidup pada masa 90an. Hingga pada tahun 2004 Pemda DKI melakukan restorasi air mancur ini yang konon menghabiskan dana sekitar 15 miliar rupiah. Pada pertengahan tahun 2005 air mancur ini kembali dibuka untuk umum, daya tariknya ditambah dengan menambahkan laser yang diarahkan pada air mancur yang water screen

Saat ini menjadi salah atraksi yang dipenuhi orang pada setiap akhir minggunya. Jika anda dibesarkan di Jakarta pada dekade 70an mungkin akan membawa kenangan sendiri bagi and dan jika anda bukan dari Jakarta sempatkanlah mengunjunginya jika anda ke Jakarta karena air mancur ini merupakan salah satu icon kota Jakarta

Rute TransJakarta 2007

Macet-macet yang semakin panjang di jalan-jalan protokol itu, karena pembangunan halte-halte dan pelebaran jalan untuk Busway yang rute nya yaa..dibawah ini deh..

Jadi selamat bermacet-macet dahulu di Jakarta, moga-moga aja 2007 udah berkurang macetnya dengan menjamurnya Trans Jakarta dan monorail…

Koridor 5

Koridor 7

Koridor 4 

Koridor 6

Persija ke 8 Besar

Persija Jakarta melenggang ke babak 8 besar Copa Dji Sam Soe 2006. Menjamu PSSB Bireun di leg kedua babak 16 besar, Macan Kemayoran meraih kemenangan meyakinkan 3-1. Dengan demikian Persija lolos ke 8 besar dengan agregat 4-1.
*sumber: detik.com

Bisakah tim sepakbola Jakarta ini berbicara lebih banyak di babak-babak selanjutnya? atau mentok mulu kayak sbelum-sebelumnya? Kita liat aja yuuukk…

Daya Tarik Jakarta

Ada pepatah mengatakan Kejamnya ibu tiri tidak sekejam ibukota. Tetapi kenyataannya penduduk kota Jakarta bertambah tiap tahun. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Sekejam apakah ibukota itu? Hari-hari pertama di Jakarta menyeberang jalan begitu menakutkan bagi saya. Tiba-tiba saja kendaraan sudah di dekat kita. Hal tersebut tidak saya jumpai sewaktu tinggal di Bandung ataupun Medan. Begitu juga ketika menaiki angkot atau bus. Belum sempat kedua kaki masuk ke dalam tetapi busnya sudah melaju kencang sehingga kita sering terkaget-kaget jika tidak sigap. Begitu juga ketika turun, penumpang harus sigap meloncat ketika sopir menurunkan kecepatan busnya. Jangan tunggu bus benar-benar berhenti kalau tidak ingin dibawa terus. Pada jam sibuk yaitu pagi jam 6.30 – 7.30 dan sore jam 17.00 – 18.00 adalah suatu keberuntungan jika anda dapat tempat duduk kosong dalam bus. Di dalam bus itu sendiri para penumpang dengan berbagai profesi mulai dari pegawai kantoran hingga pedagang asongan ditambah pengamen dan penjual rokok terlihat berjejal.

Kehidupan di tempat tinggal juga tidak kalah serunya. Kebanyakan pekerja di berasal dari perantauan hampir dari seluruh pelosok nusantara. Dalam satu rumah anda bisa tinggal dengan gadis Padang penjaga counter hp, bapak satu anak asal Bantul yang bekerja sebagai pengawas lapangan perusahaan kontraktor bangunan, gadis Bandung yang bekerja sebagai staf administrasi sebuah kantor, bapak asal Cilegon yang bekerja sebagai staff logistik sebuah dealer alat berat, gadis Bogor yang bekerja sebagai operator sebuah kantor hingga janda beranak dua yang bekerja sebagai kupu-kupu malam.

Di bawah jembatan layang atau taman-taman kota ada banyak gelandangan tergeletak sementara di di depannya menjulang tinggi bangunan-bangunan perkantoran, pusat perbelanjaan, dan apartemen yang dipenuhi oleh orang-orang kerah putih dan wanita-wanita cantik.

Ada satu peraturan tidak tertulis yang menjadi kesepakatan bersama antara masyarakat Jakarta yang terdiri dari berbagai golongan, kelas, suku dan agama sehingga membuat penduduknya tetap bertahan yaitu: Loe Loe Gue Gue. Sikap individualis tetapi tetap menghargai hak-hak orang lain.

Jajanan di GBK

Kemarin selepas office hour gw joggin dilingkar luar lapangan bola di GBK, gw sih nyebutnya space ship senayan :D.. eniwei ritual yang paling menyenangkan setelah jogging adalah apaaa?? yoi, jajan bo’ hehehe

setelah jogging rasanya nikmat jajan disitu, secara kita dah lelah selepas olah raga dan perut juga dah kruyukan :D. disitu jual apa aja yaaa.. mari kita lihat:

– somay/siomay;
– bubur ayam;
– tempe mendoan;
– bakwan malang (kesukaan gw nih);
– sate padang (dulu sih ada, tapi sekarang ga tau d soalnya ga keliatan kemarin);
– es buah (paling laris nih disana);
– bakso;
– dan tentunya tukang minuman.

gemana cara kita biar bisa menikmati jajanan tersebut? dengan olah raga duluuuuu … jogging kek, aerobik kek, latian karate, tae kwon do, nari, ballet, skate board, push up, sit up, dsb.. pokoknya olah raga dulu baru jajan, uh nikmatnya baru berasa ;).

untuk yang belum tau tempatnya, jadi Anda-Anda ini masuk dari dan parkir di Mesjid Senayan (gw lupa namanya T_T) depan Hotel Athlete Century Park. nah tempat jajannya ada dideket pager masuk menuju lapangan itu. kurang jelas? ni petanya dibawah:

Tempat jajan di GBK

Selamat mencoba 😉

Gloria Jean’s Coffees

Gloria Jean's

Kemarin kongkow-kongkow sepulang kantor sama istri dan temen-temen… Gloria Jean’s Coffees di Citos jadi pilihan kita… Citos karena tempatnya paling deket bagi kita. Gloria Jean’s Kita pilih karena tempatnya lumayan nyaman di pojokkan Citos lantai 1… gak terlalu crowded seperti cafe lainnya di tengah-tengah selasar lantai 1.

Seperti cafe pada umumnya, Gloria Jean’s menyediakan kopi dan teh serta cake, sandwich dan sejenisnya sebagai cemilan dengan rasa yang lumayan. Kalo memang lumayan sering ke sini bisa apply member cardnya, jadi dapet disoount 15%… mayan kan 😉

Kekurangannya cuma 1… gak ada hotspotnya.

Kesadaran Warga Jakarta

Kita sebagai warga kadang-kadang suka mengeluh akan kesadaran masyarakat Jakarta yang kurang dalam mengikuti peraturan yang ada. Contoh gampangnya kaya buang sampah sembarangan. Duh paling benci gw ngeliat orang buang sampah sembarangan. Pernah sekali gw liat di jalan tol kejadian seperti ini, mobil nya sih keren kelas atas punya tapi mentalnya itu loh ga berpendidikan banget, masa di jalan tol buang kulit buah ato buang bungkus makanan ato nih yang paling sering buang puntung rokok sembarangan… aaaahhh sebel banget d pokoknya.

Kasus terbaru dari penyimpangan tata tertib di jalan raya adalah seringnya kendaraan pribadi yang melewati jalur busway….. AMPUUUUN DEH … gw sering liat banget kejadian ini di depan MTA, Jakarta Barat. Itu jelas gitu ada rambunya larangannya gede “JALUR KHUSUS BUSWAY” dan ada batu pembatasnya pula… eee bagi mereka yang merasa waktunya terlalu sempit untuk melalui macet depan MTA dengan enaknya mereka melewati jalur busway tersebut… mobil pribadi, motor, bahkan bis kota aja lewat situ … PUSING GA SIH LIAT NYA… kesadaran mereka terhadap tata tertib ternyata sangat minim sekali ya. Trus apa dong gunanya “jalur busway” kalo yang make ga cuma bis transJakarta aja.

Gw cuma bisa berharap kedepannya aparat bisa membereskan hal ini. Tolong ya Pak itu diperhatiin, kalo dibiarkan terus malah yang melewati jalur tersebut makin banyak, nah kl dah sampe titik dimana terjadi kemacetan di jalur tersebut lalu konsep busway nya jadi buyar dong ya ga sih?

Kartika Utama

Beberapa hari terakhir antrian mobil di jalan Kartika Utama – Pondok Indah semakin panjang di pagi dan sore hari. Penyebabnya adalah adanya polisi tidur baru di awal jalan tersebut (arah dari Pimol) yang membuat pengemudi melambatkan kendaraannya… yaaa mau gak mau emang harus pelan lah… wong polsisi tidur gitu lho.

Di tengah-tengah jalan terdapat papan bertuliskan ‘Bukan Jalan Utama’. Keliatannya penghuni perumahan Pondok Indah sekitar jalan Kartika Utama semakin tidak nyaman dengan makin ramainya (bahkan macet) jalanan di depan rumah mereka. Mereka mengharapkan dengan adanya polisi tidur tersebut orang menjadi malas untuk lewat situ.

Memang selama ini jalan Kartika Utama menjadi alternatif Jalan Metro Pondok Indah, sehingga kondisinya menyerupai jalan utama. Mungkin hal ini bisa dijadikan masukan bagi pihak Metropolitan Kencana untuk mencari solusi kemacetan ini.

Nah… bagi yang bawa mobil kalo bisa hindari jalan Kartika Utama 😉