Ada Apa di Jakarta?

Level 42 Concert Jakarta

Pertandingan persahabatan sepakbola antara Timnas Indonesia dan Palestina baru aja selesai. Pertandingan yang dimenangkan Indonesia ini dibuat oleh Hariono, Gonzales, dan Bambang Pamungkas (2 gol) dengan skor akhir 4-1. Permainan Timnas Indonesia lumayan bagus walaupun sedikit terlambat panas. Tapi gue di sini bukan mau ngebahas pertandingan barusan, itu cuma merupakan sebagian dari yang mau gue bahas di sini.

Kita semua tau kalo menyangkut sepakbola, mayoritas rakyat Indonesia akan betah untuk nonton atau bahkan cuma untuk ngobrolin. Apalagi kalo yang dibahas adalah Timnas Indonesia, udah pasti semangat seluruh rakyat akan berkobar-kobar untuk mendukung. Bisa diliat barusan, timeline gue isinya tentang pertandingan persahabatan itu semua… seru lah pokoknya.

Masih anget juga di ingatan kita mengenai AFF Cup kemarin, semua orang berbondong-bondong nonton di Stadion Gelora Bung Karno. Yang dulunya sepakbola cuma jadi dunianya cowok, sekarang banyak cewek-cewek cantik berkeliaran di Stadion Gelora Bung Karno untuk bisa ngeliat tim kesayangannya. Tiketpun ludes, bahkan banyak yang rela antri berjam-jam cuma untuk bisa dapetin tiket. Gak ketinggalan dengan merchandise, jersey dan segala atribut Timnas Indonesia banyak dicari, baik yang original maupun yang abal-abal. Semua orang seakan pengen nunjukkin bahwa mereka bangga make jersey dengan lambang Garuda di dadanya untuk ngedukung timnas kesayangan mereka.

Gak cuma sepakbola, olahraga favorit lainnya di Indonesia yaitu bulutangkis juga sering menjadi moment bagi masyarakat untuk menunjukkan rasa nasionalisme mereka.

Bersamaan dengan itu, belakangan ini banyak bermunculan lagu-lagu bertemakan nasionalisme. Dulu kita cuma tau “Bendera” nya Cokelat, sekarang udah banyak muncul yang lainnya, ada Netral, PeeWee Gaskin, dan musisi-musisi muda lainnya. Tau Pandji kan? Pandji yang emang udah dikenal dengan personal brandingnya yang mengusung Nasionalisme, bahkan gak cuma nulis lagu tentang Indonesia aja, melainkan juga membuat buku bertemakan sama. Dan itu semua laku sebagai bahan jualan.

Lagu-lagu tersebut berkumandang tidak hanya di stadion saat dukungan kepada timnas berkobar, tetapi juga di panggung-panggung musik di mana-mana. Festival musik Java Rockin’land dan Soulnation yang gue tau pertama kali mengumandangkan Indonesia Raya sebelum artis utamanya tampil.

Itu semua di atas menggambarkan betapa semangat nasionalisme tidak pernah pudar, khususnya bagi anak muda karena emang event-event di atas biasanya dipadati oleh kaum muda. Di tengah gaya hidup hedonisme dan gejala konsumerisme di kalangan anak muda, event-event tersebut bisa menjadi momen untuk mengobarkan semangat nasionalisme.

Ada juga satu website bernama Good News From Indonesia yang memberitakan semua hal-hal baik yang ada di Indonesia. Semangatnya bisa diliat di salah satu halamannya.. Good News From Indonesia is committed to compiling and sharing only good news from many different sources because we appreciate positiveness and optimism; and especially from Indonesia because we believe our country has a lot of good things to offer. And it is also our intent to show the world of the brighter side of Indonesia so that they can see and understand us in the best possible way”.

Berbeda dengan cerita menyenangkan di atas, bapak-bapak di atas sana selama ini memberikan suatu tontonan yang gak menarik dan membosankan. Isu korupsi yang gak ada abisnya, politik yang semakin menjijikkan, sampai urusan lain yang semakin memberikan rasa pesimis dan skeptis terhadap negara kita menjadikannya sebuah virus yang cepat menyebar dan merasuki semua orang. Anehnya isu-isu tersebut malah dijadiin suatu komoditi oleh media sehingga menjadikannya suatu tontonan layaknya sinetron lengkap dengan storyboard dan sutradaranya. Bayangin aja sinetron yang udah gak layak tonton itu masih ditambah dengan berita-berita menjijikkan.

Dua kutub yang berbeda dengan aktifitas yang bertolak belakang ini gak bisa dipungkiri emang sedang terjadi, kita gak bisa menyangkalnya. Yang bisa kita lakukan adalah memilah-milah mana yang baik bagi kita, mana yang perlu kita baca dan liat, dan mana yang harus kita buang jauh-jauh. Kita juga bisa memilih akan terus bersifat pesimis dan skeptis atau berusaha menularkan semangat untuk maju kepada teman, keluarga, dan orang lain di sekitar kita.

Percayalah, kita bisa menjadi bangsa yang tangguh dan maju kalo tetap semangat dan menyingkirkan sikap pesimis.

Dirgahayu 484 Jakarta

Dirgahayu 484 Jakarta

Semoga diumurnya yang ke-484 ini, banyak kemajuan untuk Kota Jakarta demi kenyamanan kita semua.

Seperti biasa, bulan Juni-Juli merupakan bulan yang menyenangkan bagi anak-anak sekolah. Setelah pusing ujian dan terima rapor, akhirnya yang ditunggu-tunggu tiba.. libur panjang! Biasanya gak cuma anak-anak aja nih yang sibuk merencanakan liburan, tapi orang tuanya pun ikutan sibuk.. mulai dari cari-cari info tempat liburan yang ok sampe nyiapin cuti di kantor.

Biasanya sih pada keluar kota nih kalo liburan panjang gini. Tapi mengingat liburan sekolah adalah periode peak season di dunia pariwisata, gak jarang yang menghabiskan liburannya di dalam kota aja. Selain mahal, mungkin juga ada pertimbangan pekerjaan yang gak bisa ditinggalkan oleh para orang tua.. alias gak bisa cuti.. hehehe.

Nah tempat apa aja sih yang bisa dijadikan tujuan di Jakarta selama liburan sekolah? Biasanya sih mall-mall yang menjadi tempat tujuan sehari-hari menyuguhkan sesuatu yang beda tiap liburan sekolah.. coba kita cek..

Di Grand Indonesia akan ada pertunjukan dari professional ice skater yang langsung didatangkan dari Australia yang akan berkolaborasi dengan Dancing Fountain. Tema yang diusung adalah “The Sweetest Holday Show”.

The-Sweetest-Holiday-Show

  • Waktu: 18 Juni – 3 Juli 2011 (kecuali hari Senin)
  • Weekdays pk. 18:00 , Weekend pk. 18:00 dan 20:00

Arena ice skatingnya selain dipake show juga bisa dipake untuk umum lho, mulai dari pk. 10:00 s/d pk. 22:00

Tema “Family Day Out‘ diusung oleh Central Park dengan sajian utamanya adalah musical live show.

family-day-out

Thomas and Friends, Misty Island Rescue (Musical Live Show)

  • Waktu: 25 Juni – 3 Juli 2011 (kecuali hari Senin)
  • Weekdays pk. 16:00 dan 18:30 , Weekend pk. 14:00, 16:00 dan 18:30

High School Musical Live on Stage

  • Waktu: 22 – 24 Juli 2011
  • Weekdays pk. 16:00 dan 18:30 , Weekend pk. 14:00, 16:00 dan 18:30

Spectacular Fireworks

  • Waktu: 1 dan 2 Juli 2011, pk. 19:00
  • Bintang Tamu: Project Pop (1 Juli 2011)

Gak mau kalah, Supermal Karawaci yang berlokasi di Tangerang juga menghibur keluarga, khususnya anak-anak di Kiditopia, New Super Kids Playground pada tanggal 17 Juni – 17 Juli 2011.

Kiditopia

Akan ada Kids Cooking Class, Health Talkshow, dan Puppet Show. Selain itu ada kompetisi-kompetisi untuk anak, seperti Digital Animation Competition, Robotic Workshop & Competitiondan Drawing Competition.

Mungkin mall-mall lainnya di Jakarta juga akan menyuguhkan acara-acara hiburan yang dikemas dengan tema-tema yang seru bagi keluarga. Tapi gue blom dapet semua infonya nih.. bisa dicari sendiri kali yee..

Jadi, bagi yang gak keluar kota dan tetep cinta jalan-jalan di mall, silahkan pilih deh tuh sajian di atas untuk keluarganya 😉

Jakarta Fair 2011

Jakarta Fair 2011

Heheeeeyyy… acara tahunan yang paling ditunggu-tunggu di Jakarta udah mulai nih… JAKARTA FAIR 2011, dari tanggal 9 Juni s/d 10 Juli 2011, tempatnya masih sama… JIExpo Kemayoran.

Content-nya gak jauh beda dengan tahun-tahun sebelumnya, mau cari apa juga ada di  sini. Yang mau cari barang-barang… mulai dari furnitur, peralatan rumah tangga,  asesoris kendaraan bermotor, kerajinan tangan, produk olah raga, sampe produk kesehatan, kosmetik, mainan anak, barang elektronik, telekomunikasi, dll.

Yang gak pengen belanja bisa berwisata kuliner, akan ada banyak macam-macam jenis makanan. Andalannya tentu saja kerak telor khas betawi. Sambil jajan, bisa nikmati musik deh dari penyanyi dan band-band yang siap meramaikan Jakarta Fair kali ini. Jadwalnya bisa diliat di sini http://bit.ly/aUYdJY jadi tau deh tuh kapan konser musik pop, rock, reggae, ska, atau jazz. Katanya sih akan ada panggung khusus untuk jazz lho. Iya, setelah musik jazz sukses digandrungi masyarakat Jakarta lewat perhelatan Java Jazz Festivalnya, Jakarta Fair 2011 ikutan menyuguhkan musik jazz sebagai content tambahan tahun ini. Jadi, makin wajib lah Jakarta Fair tahun ini untuk dikunjungi.

Buat yang punya anak kecil, jangan takut, ada tempat bermain untuk anak kok.. anak-anak gak akan merasa bosen. Jadi dateng bersama keluarga juga disarankan :).

Jangan lupa, sebagai warga Jakarta, kita juga harus berpartisipasi mempromosikan Jakarta Fair 2011 kepada masyarakat luas karena acara tahunan ini juga merupakan destinasi wisata yang sekaligus bisa mendongkrak perekonomian Jakarta.

Jadi, buruan bikin jadwal bareng keluarga dan temen-temen di bulan Juni-Juli ini. Jangan sampe ketinggalan acara wajib ini. Sampai ketemu di Jakarta Fair 2011.

Sepak Bola Indonesia

Main Bola

Gue adalah seorang pecinta sepak bola… nonton doang sih gak maen. Setelah Liga Italia merajai era 90-an, sekarang semua mata lebih tertuju kepada Liga Inggris (Premier League)… yang disebut-sebut sebagai liga sepak bola terbaik saat ini. Dan entah kenapa, gue gak pernah ngikutin Liga Sepak Bola di tanah air tercinta ini… mungkin karena terlalu membandingkannya dengan liga-liga di luar sana kali, jadi Liga Indonesia keliatannya gak menarik.

Di Indonesia, gak ada yang gak kenal sepak bola… mulai dari di kota-kota besar sampe di pelosok pedesaan, semua suka bola. Semua anak kecil (cowok) juga rata-rata suka maen bola, baik itu di sekolah maupun di sekitar tempat tinggalnya. Gue inget dulu hampir tiap hari maen bola. Di sekolah maen, sampe rumah sorenya maen lagi ama temen-temen… walopun maennya gak di lapangan bola beneran, lapangan apapun itu kita sikat untuk maen bola.. asalkan kosong ;).

Maenpun gak harus ikuti peraturan federasi sepak bola… PSSI ato FIFA, cukup ngumpul bareng temen-temen, ada lapangan, ada yang punya bola, maen deh. Se-simple itu kan. Di SD dulu, gue maennya di bangsal bukan di lapangan, jumlah pemain pun terserah kita… asalkan imbang jumlahnya, bolanya pun lebih sering pake bola tenis daripada pake bola sepak. Pokoknya yang penting bisa maen bola.

Sekarang baca koran, browsing Internet, nonton TV… yang ada berita tentang kisruhnya kepengurusan PSSI. Mulai dari adanya liga tandingan, kebencian kepada ketum PSSI terakhir, sampe kongres PSSI yang kisruh. Segitu ribetnya ya ngurus sepak bola di Indonesia. Padahal gue yakin, pemain-pemain bola itu maen juga karena rasa cintanya sama olahraga sepak bola, sama kayak anak-anak kecil yang maen bola. Mereka maen karena suka dan hobi… gak lebih. Kemudian emang diteruskan ke jenjang yang lebih serius dan profesional, sehingga bisa dijadikan sebuah profesi. Tapi di lubuk hati terdalam mereka pasti kecintaan untuk maen bola masih sama dengan anak-anak kecil itu.

Jadi, haruskah ribut dan gontok-gontokkan cuma untuk mengurus olah raga yang kita cintai ini?

Color of Jakarta

Buat yang punya hobi fotografi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bikin event Jakarta Online Photo Competition dengan tema Color of Jakarta. Event ini gak cuma buat fotografer profesional aja, yang amatir dan cuma sekedar hobi juga bisa ikutan… ini bisa diketahui dari peraturan/ persyaratan lomba yang memperbolehkan penggunaan kamera pocket Dan yang paling oke… lomba ini gak dipungut biaya pendaftaran.

Kategori lomba: Cityscape and night view, Humanisme, dan Wisata Jakarta. Batas waktu pengumpulan foto adalah 28 Februari 2011, pukul 23.59 WIB

Untuk keterangan lebih lanjut… http://www.jakarta.go.id/jakv1/foto/event

NatGeo-Megacities: Jakarta

Buat yang gak sempet nonton National Geographic-Megacities: Jakarta, bisa liat di youtube http://bit.ly/gFhrr9

Kayaknya semua masyarakat Jakarta perlu nonton ini. Selain nambah info tentang perkembangan kota, bisa tau juga apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah dan semua pihak yang terkait dalam memajukan dan mengatasi masalah di Jakarta.

Siap-siap Pertamax Gan

Pertamax! bentar lagi kata tsb gak cuma akan ngetop di kaskus, tapi juga di pom bensin… premium akan kalah ngetop dari pertamax.

Mobil pribadi yang lebih muda daripada tahun 2005 (tahun 2005 ke atas) akan diwajibkan mengkonsumsi bahan bakar pertamax. Itu kabar yang gue denger beberapa waktu yang lalu… sudah lumayan lama sih dengernya.

Nah… tadi pagi seperjalanan ke kantor denger radio akan ada kebijakan alternatif, yaitu yang wajib pake pertamax gak cuma mobil tahun 2005 ke atas melainkan semua mobil pribadi… HAH? SEMUA?? iyeee… semua gan. Jadi pemerintah sedang mengkaji 2 alternatif sebagai cara untuk mengurangi/ menghentikan subsidi BBM. Dan seperti biasa… sebagai kelinci percobaan adalah kota Jakarta dengan alasan infrastrukturnya sudah siap.

Alternatif 1: Mobil pribadi (plat Hitam) tahun 2005 ke atas wajib mengkonsumsi pertamax.
Alternatif 2: Semua mobil pribadi (plat hitam) tahun berapapun wajib mengkonsumsi pertamax.

ALternatif 2 muncul karena setelah pengkajian lebih lanjut, pemerintah merasa akan ada kesulitan dalam implementasinya. Kasarnya, kalo diimplementasikan mereka bingung ngawasinnya… fungsi kontrolnya susah banget… yang ada malah ada celah untuk penyalahgunaan wewenang. Gimana gak susah, masa setiap pom bensin harus diawasin minimal oleh 1 orang? kalo pom bensin yang besar dengan mesin yang banyak… kan gak cukup 1 orang… masa bisa 2 s/d 3 orang untuk ngawasin doang… gak efisien lah. Belom lagi harus nge-gaji tuh pengawas, yang ada hasil efisiensi subsidi BBM abis buat gaji pengawas… dudul.

Nah.. kalo alternatif 2 yang diimplementasikan gimana? Menurut gue gak akan berjalan sesuai tujuannya semula. Tujuan awalnya adalah mengurangi subsidi BBM (premium) yang mana saat ini juga banyak dinikmati oleh masyarakat kelas menengah ke atas. Padahal target pemberian subsidi adalah masyarakat kelas menengah ke bawah. Kalo semuanya diwajibkan pake pertamax, yang kelas menengah ke bawah gak dapet subsidi dong… jadinya pemerintah terkesan arogan dan tidak memperhatikan rakyat… serba salah kan?

Ada lagi nih… kalo wajib pake pertamax, gue yakin akan banyak yang lebih pilih pake shell/ petronas/ total. Nah.. pendapatan negara akan berkurang deh walaupun gak signifikan mengingat pom bensin selain pertamin tsb masih sangat sedikit.

Jadi sebelum dijalankan, sebaiknya pemerintah mengkaji lagi kebijakan tsb dan berkoordinasi dengan semua unsur dan lapisan masyarakat… biar gak blunder.

Tapi yang pasti kalo semua wajib pake pertamax… gue akan pake SHELL… mumpung di deket rumah ada… hehehe…

Beberapa waktu denger kabar kalo warteg di Jakarta akan dikenakan pajak oleh Pemprov DKI Jakarta. Langsung aja di kepala gue terlintas… pasti akan banyak pro-kontra mengenai hal ini… banyakan kontra nya gue yakin… hehehe…

Gue sendiri sebagai orang awan yang gak terlalu ngerti ekonomi apalagi pajak-pajakan termasuk yang kontra akan usulan tsb. Kenapa gue gak setuju?

  1. Warteg biasanya dimiliki oleh masyarakat yang keadaan ekonominya kurang mampu atau kelas menengah ke bawah lah sebutannya. Nah bukankah masyarakat yang kurang mampu tsb wajar mendapatkan subsidi? atau dibalik… bukankah subsidi memang seharusnya ditujukan kepada masyarakat yang kurang mampu?
  2. Sekalipun usulan tsb tetap dijalankan, apakah pendapatan dari pajak tsb akan dirasakan (secara langsung) oleh para pemilik warteg? lha wong pendapatan dari pajak yang sekarang aja gak jelas kok… gak transparan.
  3. Konsumen dari warteg kebanyakan juga masyarakat kelas menengah ke bawah, seperti kuli bangunan, pedagang kaki lima, dll. Menurut gue nilai akumulasi pajak tsb cukup bernilai bagi mereka.
  4. Bukankah lebih baik kalo nilai dari akumulasi pajak tsb dibelanjakan kembali oleh pemilik warteg untuk belanja di hari berikutnya atau untuk belanja kebutuhan mereka sehari-hari? bukankah itu akan cukup membantu berputarnya roda perekonomian?

Itulah alasan-alasan kenapa gue gak setuju atas usulan pengenaan pajak bagi warteg di DKI Jakarta;)